Ayo gabung Neobux ! anda dibayar untuk tiap iklan yang anda klik

Minggu, 22 Februari 2009

PONARI EFFECT

Sebuah fenomena yang sangat memprihatinkan muncul di kota Jombang yang penuh dengan nuansa agama karena banyaknya pondok pesantren dan kyai. Batu yang bagi sebagian orang digunakan sebagai material mampu dijadikan oleh Ponari dan panitianya menjadi mesin pencetak uang hanya dengan membuka praktek pengobatan alternatif "pencelupan batu ajaib ke dalam gelas berisi air" yang kemudian digunakan sebagai obat dengan cara meminumnya. Beratus2 ribu orang telah datang ke tempat tersebut untuk membuktikan kebetulan hal tersebut yang kebenarannya sendiri masih tidak terbukti.
Ada 2 hal yang merupakan catatan penting dalam hal tersebut yaitu ketidakpercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah entah karena dokternya yang males nanggapin warga gak mampu atau harganya yang kemahalan dan eksploitasi panitia terhadap kebebasan seorang anak.
Masalah pertama muncul karena mahalnya biaya pengobatan dan sangat bertele2nya pengurusan surat miskin untuk pengobatan murah. Entah karena kurang niatnya pemerintah atau karena kesehatan masyarakat gak diatur di UUD 45 ya?????. Puskesmas yang banyak tutup sebelum waktunya atau obat2an yang banyak dipermainkan.
Masalah yang kedua juga sama parahnya sehingga seorang anak dipaksa bekerja dengan sangat keras sehingga tidak bisa bersekolah dan bermain. Hingga akhirnya kak seto datang dari komisi perlindungan anak yang malah memberikan solusi tentang pembuatan tandon agar bisa lebih dimanfaatkan oleh orang banyak. (lho kok kak seto malah terjerumus dalam hal begituan ya???)
Yang pasti terpukul adalah pemerintah khususnya departemen kesehatan dan pondok pesantren yang ada di daerah tersebut. Artinya peran keduanya masih belum terlihat. bayangkan dalam pengobatan tersebut hanya dengan mencelupkan batu dan dan kemudian meminumnya. Dan dari pengakuan orang2 yang telah menjalani pengobatan mengaku telah lebih baik kondisinya tanpa ukuran klinis yang jelas seperti angka kolesterol, gula dan sebagainya. Dan bahasa yang dipakai untuk mengukur adalah dapat tidur lebih nyeyak, badan agak enakan...gak jelas!!!!!!!
Yang lebih parah ada lagi orang2 yang mencoba memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka praktek yang serupa...... bayangkan kalau sekarang dihitung sudah ada 3 orang dukun lagi yang muncul dengan metode yang serupa. dua orang di Jombang (lagi) dan yang satu di bangkalan madura (dua2nya tempat dengan daerah yang sangat religius menurut saya)??????
ujung-ujungnya ternyata duit juga.... dengan cara menempatkan kotak amal di tempat tersebut nilainya gak main2 kalo dihitung2 Ponari udah ngumpulin duit 500 jt lebih....... kalo dibuat beli minuman air mineral gelas dapat berapa tuh?????
Ya mudah2an gak muncul lagi deh dan semoga membuat pemerintah terlecut dan segera memperbaiki fasilitas kesehatan sehingga mengurangi orang yang terjebak dalam hal2 klenik seperti ini. Amin.
Mohon maaf kalo ada yang percaya dengan Ponari (katanya lukman mau kesana sih hehehe) tapi Insya Allah saya nggak deh........

rachman

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Biaya berobat mahal kawan.
Itulah sebenarnya realitas yang terjadi. Daripada ke dokter bayar 50 rb plus obat mendingan bayar 5rb untuk dapatin air mujarab.
Hemat 10 x lipat, sisanya untuk beli kebutuhan pokok 3 hari.
Ini bukan lagi masalah syirik atau kembali ke jaman irasionalitas.
Tetapi kesulitan hiduplah yang mengakibatkan ini terjadi.
Jadi jangan menyalahkan orang miskin yang mau ke Ponari, tetapi negaralah yang harus bertanggung jawab knp rakyatnya semakin irasional.

SAI'96

Jewelholic mengatakan...

ah iya...kapan itu saya mengunjungi adik saya yang bekerja di charoen phokpand jombang...ternyata mess dia dekat dengan si ponari juga tempat tinggal si dewi (saingan si ponari), dia juga cerita kalo office boy tempat dia kerja ikut ngantri di tempat si dewi dengan alasan tempat si ponari ngantri penuh...tapi ternyata, kata office boy, sakit giginyagak malah sembuh dibawa ke dewi, malah bertambah sakit aja.... suami saya mikirnya, lha iya, masyarakat kita sebagian besar masih seperti itu gimana ini pemerintah suruh mereka demokrasi, nyoblos wakil yang bener?...kalo saya mikirnya, kok saya jadi semangat ya, mentarget diri saya berpenghasilan melebihi ponari 50jt perjam kalo bisa gitu hehehehe....

Anonim mengatakan...

Rachman,
aq kan sdh bilang yg ke Jombang itu rahasia ! kenapa bilang2 ?
Sebenernya niatku tuh mulia lho,aq pingin bantu ponari membuat franchise terapi pencelupan batu ponari.itu pasti membantu perekonomian rakyat membaik,sebab biaya membeli franchisenya murah dan terjangkau..pemegang franchise akan mendapat 1 spanduk ukuran 2x3 dengan logo franchise foto ponari sambil mesem pegang batu ajaibnya.plus 1 batu kali yg sdh disumpahi Ponari dan 1 aqua galon yg telah diserapahi Ponari juga.Launching franchise Ponari akan di pandu oleh Mama tirinya Rachman (Mama Laurent),dan Papah angkatnya Siswanto (Papa T-Bob)dilangsungkan di aula TPU Karet Bivak dengan bintang tamu suster yg bantu persalinan machbub (suster ngesot).Semoga dengan hadirnya franchise ponari akan semakin membuat banyak orang sadar bahwa tidak ada "easy money" dimuka bumi ini,yang ada "easy working" yaitu mencintai sepenuh hati pekerjaan yg Allah takdirkan ditangan dengan setulus hati.Good job Rachman...tinggal nunggu postingnya Oom Sis...udah lama dia gak nulis...mungkn kebanyakan liat yg jemuran di pantai.he..he..he...