Ayo gabung Neobux ! anda dibayar untuk tiap iklan yang anda klik

Senin, 30 November 2009

Viva 10 thn PERMASETA,HOW LONG CAN YOU GO ?



Posting by Luqman Setiawan

Malam ini tepat 10 tahun organisasi bernama Perhimpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (PERMASETA) Universitas Brawijaya Malang menapaki dekade pertamanya.Bak manusia,usia 10 tahun adalah usia emas dalam meraih sebanyak-banyaknya norma kehidupan demi kesempurnaan hidup di puncak usia kelak.Setidaknya ada 5 catatan penting yang dapat kita kaji dan renungkan kembali dalam meningkatkan nilai organisasi yang lebih baik lagi.
posting kali ini merupakan bagian lain dari posting saya tentang PERMASETA yang pernah di muat
di blog sosek96

Pertama,Deklarasi PERMASETA ; perwujudan sikap profesional yang skeptis,kritis,dan taat asas

Perbedaan mendasar antara organisasi PERMASETA dengan nenek moyang pendahulunya (HIMASEP) adalah kelahirannya yang ditandai dengan Deklarasi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian yang menekankan akan pentingnya berdiri tegak dalam kerangka profesionalisme yang teguh menjaga jarak dengan puncak puncak kekuasaan negara. Skeptis dalam memandang setiap fenomena yang terjadi di masyarakat seraya konsisten menempatkan sikap kritis,dengan berlandaskan ketaatan terhadap asas dan norma yang berlaku di masyarakat.

Kedua,Komitment PERMASETA terhadap anggota sebagai asset yang utuh dan memberi manfaat secara menyeluruh.

Pendirian organisasi PERMASETA dilandasi pada komitment yang utuh bahwa sepanjang organisasi berdiri akan terus melibatkan sepenuh dan segenap aspek sumberdaya manusia yang tergabung dalam organisasi.Dalam kerangka itulah dibangun satu platform yang utuh sistem kaderisasi yang memungkinkan proses transfer nilai dan penguatan keilmuan anggota menjadi kekuatan praktis yang kredibel sebagai kekuatan yang inheren dalam terjun ke masyarakat.

Ketiga,Eksistensi PERMASETA adalah solusi kesetaraan,kebersamaan,penghargaan terhadap sesama

Kelahiran PERMASETA merupakan titik balik dari berakhirnya era hegemoni dan anti kesetaraan yang mengecilkan peran mayoritas mahasiswa sebagai intelektual yang berdiri didalam kerangka kesetaraan,kebersamaan,dan penghargaan terhadap sesama.
setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sepadan tanpa dibedakan oleh latar belakang institusionalisasi tertentu.

Keempat,Realisasi tujuan organisasi PERMASETA adalah aktualisasi yang aktif,dinamis, dan progresif


Berdirinya PERMASETA didasarkan atas pemahaman bahwa tujuan organisasi yang ditetapkan merupakan sesuatu yang aktif,dinamis dan progresif.karena itu merealisasikan program organisasi sebagai sebuah seremoni dan rutinitas bukan saja melecehkan semangat pendirian organisasi tetapi juga mengkerdilkan kekuatan dan potensi riil organisasi.

Kelima,Dimensi Praktis PERMASETA inheren dalam kerangka amal ilmiah,ilmu amaliah

Semangat pendirian PERMASETA dikukuhkan dalam koridor aktualisasi amal ilmiah,ilmu amaliah yang mengandung arti bahwa organisasi adalah medium anggota dalam menerapkan teks keilmuan yang diperoleh di bangku kuliah menjadi serangkaian praktik nyata dan memberikan manfaat nyata dalam kehidupan masyarakat.

Kesimpulan

Program kerja,dan tata kepengelolaan organisasi PERMASETA yang bertentangan dengan kelima semangat pendirian organisasi bukan saja mengingkari komitment pendirian organisasi, melainkan juga mematikan sistem tata kelola organisasi itu sendiri.


Bergerak lebih maju,dan lebih baik
Viva 10 Tahun PERMASETA, HOW LONG CAN YOU GO ???

Minggu, 29 November 2009

GERAKAN MASSA FB MANIA

GERAKAN MASSA FB MANIA

Ada kejadian yang tidak lazim dalam gerakan massa yg terjadi akhir2 ini. Yaitu gerakan popular massa virtual yang mengangkat issue yg berkaitan social kemasyarakatan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sebenarnya belum teruji efektivitasnya di Indonesia. Yaitu pengorganisasian massa melalui Face Book yang mengangkat issue ketidakberesan kasus penyidikan Bibit-Chandra. Ternyata hal ini membuat keder juga pemerintah SBY, walaupun sebenarnya yg membuat keder SBY adalah pemutaran rekaman di MK yg secara gamblang mengungkapkan ketidak beresan dalam system hokum dan peradilan di Indonesia. Hal diatas seakan menjadikan tesis bahwa pengorganisasian via FB seakan efektif untuk menjadi gerakan yang massif dan mungkin bisa bersifat radikal.

Fenomena berikutnya adalah mulai banyak issue yg diangkat oleh para FB mania untuk mendapatkan dukungan dan kontra dukungan terhadap suatu kasus. Pengorganisasian via Face Book cukup unik walaupun disitu tidak ada proses pengkaderan dan ideologisasi yg terstruktur dan tersistematika dengan baik. Sehingga gerakan via FB pun langsung mati suri ketika kasus Bibit dan Chandra selesai. Pengorganisasian dengan cara popular menurut saya bisa taktis untuk mencapai tujuan jangka pendek. Karena menciptakan sentimen irasionalitas dalam benak masyarakat yg secara sosiologis masyarakat kita mudah terbakar dan mudah padam.

Sebenarnya hal ini mudah terlihat ketika gerakan via FB yg jumlahnya sudah tembus 1 jt mau mengadakan aksi besar2an di bunderan HI. Ternyata yang hadir hanya berjumlah ratusan. Gerakan ini cukup cerdik dengan memanfaatkan teknologi IT dan Media Massa yang meliput aksi ini. Sehingga isue yang diangkat bisa didengar dan ditangkap oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia walaupun saya yakin yang menonton aksi itu di tv tdk sampai 1 jt orang. Berbeda dengan rekaman yang didengarkan oleh MK yang saya yakin didengar oleh hampir seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai orang yang memahami cara pengorganisasian, saya merasakan ada suatu lompatan kuantum dalam hal menggerakkan massa di Indonesia, walaupun sebenarnya cara ini sudah dipakai oleh Obama dalam memenangkan Pilpres USA. Lompatan dari gerakan massa riil ke gerakan massa virtual. Ternyata militansi saja tidak cukup tapi harus cerdik dalam menggunakan media untuk tercapainya tujuan taktis. Untuk tujuan strategis saya tidak yakin dengan media ini.

Dan saya ucapkan selamat datang gerakan massa virtual di negeri ini..

SAI 96

Sabtu, 28 November 2009

Industri Kreatif, APA KABARMU ????

Posting by Luqman Setiawan

Barangkali kalo ada kompetisi ironi sejarah bangsa-bangsa modern, Indonesia akan masuk didalam deret nomor wahid. Bagaimana tidak, negeri yang kaya akan sumberdaya alam di darat dan laut baik yang nampak maupun yang terkandung dalam perut bumi nyata kurang termanfaatkan bagi kemaslahatan manusia yang berdiam didalamnya.

Pada pertengahan era 80-an, negeri ini cukup manis untuk mampu swasembada beras. Berbanding terbalik dengan tahun-tahun belakangan ini yang ketersediaan stock-nya harus "diganjal" oleh supply import.

Gandum yang sepanjang sejarah peradaban sosial masyarakat tidak dikenal sebagai bahan pokok harus di import demi memenuhi hajat hidup perubahan perilaku masyarakat yang mengandalkan mie instan untuk menopang ketersediaan konsumsi rumah tangga.

Aneka ragam sumberdaya tambang, yang mestinya lebih daripada cukup untuk dinikmati oleh seluruh rakyat negeri ini malah jauh dari maslahat yang diharapkan.

Minyak bumi ? yang pada era 70 an kita surplus dan banyak menopang pembangunan negara,nyatanya kini menjadi minus..dan merubah status kita dari eksportir minyak menjadi importir..

Aneh memang, sekedar ilustrasi, Indonesia secara matematis masuk top 10 eksportir emas dunia, faktanya dalam top 30 saja negeri ini tidak tercatat dalam daftar eksportir. Lebih aneh lagi, Singapura yang jelas tidak punya tambang emas malah tercatat masuk dalam top 10 besar eksportir emas dunia.

Tidak bermaksud untuk bicara data dan statistik, hanya ingin sekedar bertanya saja sebenarnya ada apa dengan kita semua ?

Terlihat di sini salah satu problem paling mendasar dari kita semua adalah miskinnya kreatifitas dan kesadaran untuk maju. Untuk lebih baik lagi.

Negara tandus seperti korea, negara ancur dan miskin sumberdaya (pasca kalah perang) jepang, negara darurat militer taiwan (sepanjang waktu dalam tekanan RRC),yang nyata mereka secara material jauh dibawah kita. Faktanya secara tingkat ekonomi jauh melampaui kita : kemana-mana. Karena mereka sadar tidak ada yang bisa mereka andalkan selain berjuang memecah dan memeras otak menciptakan produk kreatif yang bisa di eksport agar mereka bisa hidup layak sebagai sebuah bangsa.

Belajar dari bangsa-bangsa lain,kreatifitas bangsa ini memang menjadi satu tantangan tersendiri.
Ini PR bukan saja buat negara, tapi buat kita semua.

Kenapa kaum terpelajarnya lebih nyaman pilih jadi pamong praja atau masuk idustri kerja daripada jadi raja diatas kakinya sendiri ?
Lebih enjoy punya job title, ketimpang name title dengan brand nama sendiri ?
Lebih suka lari dari realitas dengan rutinitas ketimbang belajar berbuat ?

Karena kreatifitas bukan (atau belum ?) menjadi bagian dari budaya kita.
Industri kreatif yang ber basis rumahan meski dewasa ini sedang galak2nya di sosialisasikan oleh kementerian tertentu, jauh panggang dari api.
Tanpa ada kemauan mendorong industri kreatif di negeri ini,maka jangan harap bangsa ini mampu bertahan sebagaimana layaknya suatu bangsa.

Industri kreatif, APA KABARMU ?

*Note :
Salute buat mas Rachman dan mbak Uun yang sudah merintis industri kreatif rumahmanikku

Kamis, 26 November 2009

Nick Vujicic, Sang Motivator dan Inspirator

Ketika saya dan suami mengikuti acara CPW (Core Person Weekend) di Wonosalam, Jombang pada awal bulan November lalu. Salah satu pembicara yaitu, Ibu Yunita menyampaikan materi tentang sikap. Disela-sela penyampaian materi tersebut, beliau menayangkan video dengan durasi pendek.

Video tersebut menampilkan Nick Vujicic, seorang pria berusia 26 tahun yang menjalankan hidupnya dengan sempurna.

Awal dari video tersebut, hanya terlihat raut wajah Nick Vujicic yang bersemangat sambil memperkenalkan diri dihadapan kamera.

Semula, saya pribadi begitu terpesona melihat wajahnya yang menarik dan tersenyum. Namun, ketika sorot kamera mengarahkan ke seluruh tubuhnya, saya sempat terenyuh melihatnya.

Nick Vujicic, seorang pria yang menginspirasi banyak orang di dunia ini untuk selalu bersikap positif dan terus berani menghadapi kehidupan ini, ternyata tidak memiliki kesempurnaan pada fisik tubuhnya yaitu tidak mempunyai tangan dan kaki sejak lahir.

Sejenak saya tertegun. Nick Vujicic memang orang yang sangat luar biasa. Dalam ketidaksempurnaan fisik yang ia miliki, tapi ia mampu memberi inspirasi dan semangat kepada orang lain yang memiliki fisik lebih sempurna dari nya.

Dalam video tersebut di perlihatkan kehidupan sehari-hari yang dijalani Nick Vujicic.Mulai dia bangun tidur,melakukan aktifitas di kamar mandi,mengenakan pakaian,sampai mengisi kegiatan hari itu. Ia lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Padahal ia tidak memiliki tangan ataupun kaki seperti orang lain. Namun wajahnya tetap bersemangat.

Di session lain, di tunjukkan beberapa album foto Nick dari bayi sampai dewasa, yang semuanya menggambarkan bahwa Nick benar-benar menghargai kehidupan ini dengan penuh semangat dan antusias.

Namun ada pula session selanjutnya di video tersebut, terlihat Nick pun mengungkapkan bahwa ia pun pernah merasakan saat down,namun hal itu tidak menjadi penghalang baginya untuk terus bangkit dan maju.

Tapi yang paling menyentuh adalah session video pada saat Nick dengan segala kesederhanaan yang ia miliki memberikan motivasi kepada para siswa sekolahan yang hadir untuk bertemu dengannya. Nick dengan penuh kesungguhan memberikan motivasi yang sangat membekas dihati para siswa tersebut.

Nick,mungkin hanya pria biasa dengan kekurangan fisik. Namun dengan keadaannya tersebut, tidak membuat dia minder ataupun putus asa menghadapi dunia ini. Bahkan Nick mampu menunjukkan kepada dunia siapa dirinya sekaligus menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi kehidupan. Dunia ini begitu indah untuk diisi hal-hal yang positif dan bermanfaat.

Sobat,belajar kisah Nick Vujicic ini,permasalahan SIKAPdan PIKIRAN adalah hal yang paling inti dan penting dalam hal ini. SIKAP dan PIKIRAN seorang Nick memang sangat luar biasa. Dari semua keterbatasan fisik yang ia miliki, ia mampu bersikap dan berfikir positif menghadapinya, dan bahkan ia mampu merubahnya sebagai sumber kekuatan dalam hidupnya.
Pertanyaan saya sangatlah sederhana pada diri saya sendiri dan para sobat? Apakah selama ini kita dapat mampu ber SIKAP dan BERFIKIR Positif dalam menghadapi semua hal yang terjadi dalam hidup kita? Bahkan bila hal yang terjadi tersebut benar-benar merontokkan semangat kita dan membuat kita terpuruk serta merasa bahwa tidak ada jalan untuk menghadapi itu semua selain menyerahkan nasib.

Melihat sosok Nick dengan penuh aura positif yang dimilikinya, membuat kita harus intropeksi diri kembali. Tanpa kita sadari, begitu banyak anugrah yang diberikan Tuhan kepada kita. Termasuk kesempurnaan fisik yang tidak dimiliki oleh Nick. Tapi mengapa perasaan bersyukur dan sikap positif Nick malah lebih bermakna dari pada kita? Terlebih ia bisa begitu banyak menginspirasi dan membangkitkan semangat orang lain.

Well sobat. Semua memang tergantung dari SIKAP dan PIKIRAN kita masing-masing. Bila kita selalu belajar bersikap dan berfikir positif, maka hal-hal positif pula lah yang akhirnya dapat kita tarik. Sedikit mengambil intisari dari buku The Secret tentang law of atraction atau hukum tarik menarik. Saya jadi ingat satu pesan orangtua terdahulu agar kita selalu bersikap dan berfikir positif. Ya..,karena dengan begitu kita akan menarik hal-hal positif kepada diri kita.

Karena itulah sobat.., tariklah hal-hal yang positif disekitar kita. Buang jauh-jauh hal-hal negatif ke laut aje :)

Nick mengajarkan banyak hal pada saya pribadi dan semua orang tentunya. Tidak hanya ttg sikap dan berfikiran positif saja. Tetapi tentang arti semangat dan perjuangan hidup yang ia di wujudkan melalui kehidupan yang ia jalani dengan penuh rasa syukur dan menginspirasi banyak orang untuk berubah lebih positif dan baik.... :)

Thanks to Nick Vujicic
And thanks to Bu Yunita atas materinya di CPW sehingga muncul video ttg Nick Vujicic ini...

Wonosalam - Bontang
November 2009

Senin, 23 November 2009

Catatan dari Parenting Skill, "Mendidik anak Cerdas dan Berkarakter", 22 November 2009

oleh : Tri Wahyuni

Mungkin suara kita keprek-keprek ditelinga anak-anak kita,tetapi yakinlah bahwa suara kita merdu di hati mereka…

(By : Bapak Miftahul Jinan- Parenting Skill, Bontang 22 November 2009)

Kata-kata mutiara yang menarik tersebut saya dapatkan ketika mengikuti parenting skill. Tema “Mendidik Anak Cerdas dan Berkarakter” oleh Bapak Ust. Miftahul Jinan,M.Pdl.

Parenting skill yang dilaksanakan di mesjid Baiturahman Bontang ini merupakan salah satu program POMG KB dan TK IT Baiturahman yang saya sadar begitu banyak manfaatnya setelah saya ikuti

Mungkin selama ini kita merasa benar dalam mendidik anak. Namun,hasil yang kita harapkan kepada anak ternyata tidak sesuai. Bahkan kenyataannya, kita sering merasa kerepotan bila menghadapinya. Terlebih bila anak kita beranjak remaja. Yang terjadi malah sebaliknya, ketidak adaan rasa selaras dan seimbang antara apa yang menjadi keinginan anak ataupun orangtua. Sehingga terkadang terjadi pertengkaran antara orangtua dan anak yang seharusnya bisa kita hindari.

Ada beberapa hal yang bisa saya sheringkan dari hasil parenting skill yang saya ikuti.

Menurut pembicara, Bapak Ust. Miftahul Jinan,M.Pdl.ada beberapa hal yang harus kita ketahui tentang anak.

1. Bermain= Belajar
Bagi anak, proses bermain adalah sama dengan proses belajar. Jadi,lkebutuhan akan bermain bagi anak adalah hal normal. Semakin sering anak bermain, berarti anak tersebut aktif. Karena akan banyak manfaat dari bermain sendiri bagi anak baik dari segi permainan fisik,mental maupun permainan umum. Permainan fisik misalnya bermanfaat untuk keseimbangan ataupun koordinasi anak.
Namun tetap dalam proses bermain,kita sebagai orang tua harus bisa memberikan jadwal bermain untuk anak agar dia bisa melakukan kegiatan lainnya.

2. Meniru
Anak adalah peniru yang ulung. Meniru adalah proses kreatifitas.maka biarkan mereka meniru. Hanya tetap kita sebagai orang tua mengarahkannya. Meniru hal yang positif dari idolannya.

Bahkan ust.Miftahul menyarankan kepada orang tua, bila ada kekuatiran anak akan meniru orang lain, seperti menyanyikan lagu yang dinyanyikan idolanya. Maka jadilah kita idola anak kita sendiri, dengan mencoba menyanyikan lagu yang bernilai positif di hadapannya. Sehingga muncul kata-kata mutiara beliau :
“Mungkin suara kita keprek2 ditelinga anak2 kita,tetapi yakinlah bahwa suara kita merdu di hati mereka… ”

3. Rasa Ingin Tahu
Anak normal pasti memiliki rasa ingin tahu. Mereka akan mengeluarkan banyak energi melalui banyaknya pertanyaan. Dan orang tua pun harus punya jawaban akan pertanyaan tersebut karena akan mengasah kecerdasan si anak melalui dialog tanya jawab tersebut.intinya orangtua harus terus belajar ya… :)

4.Konsentrasi
Sering kali kita menyalahkan anak karena sulitnya konsentrasi ketika belajar atau mengerjakan sesuatu. Padahal kapasitas anak dalam mengerjakan sesuatu berbeda-beda. Ada cara yang paling efektif untuk mengetahui konsentrasi anak.yaitu dilihat bagaimana ketika dia sedang bermain.

5. Aturan
Dalam menjalankan aturan kita harus bersikap tegas dan konsisten. Walaupun ini tidak mudah. Adanya reward dan hukuman adalah bagian dari aturan tersebut. Namun perlu diperhatikan, pemberian reward kepada anak sebaiknya dihindari dalam bentuk hadiah.tetapi berikan pujian. Seandainya diberikan hadiah,tetap diberikan syarat agar tidak terkesan sebagai sogokan. Sebaliknya untuk hukuman, berikan secara tegas kepada anak. Namun tidak dilakukan dengan emosi, tapi nada suara yang di rendahkan. Hukuman yang paling baik adalah dengan mengurangi kenyamanan anak.

Disamping itu adalah hal menarik yang disampaikan ust Miftahul Jinan, bahwa ada dua hal yang membentuk faktor sukses anak yaitu kompetensi (15 %) dan Moral (85%).

Moral mendapatkan persentase tinggi dalam membentuk faktor sukses anak. Dimana ada beberapa tahapan moral pada anak :
A. Attachement (usia 0-2 th)
B.Percaya diri (usia 2-4 th)
C.Otoritas (usia 4-8 th)
D. Teman sebaya (8-14 thn)
E. .Moralitas sosial (14-20 thn)
F. Moralitas Objektif (20 – ..)

Sedangkan aspek-aspek pendidikan moral sendiri dibagi 3 yaitu moral knowling,moral felling dan moral action.

Untuk lebih jelas mengenai moral bisa lihat di buku karangan ust. Miftahul Jinan yang berjudul : Aku Wariskan Moral bagi Anakku”. Buku ini cocok sekali buat para pembaca yang punya anak dan ingin anaknya cerdas dan berkarakter. Sukses ya para orang tua… :)

Bontang,22 November 2009


Notes :
tulisan ini dapat pula dilihat di www.yunirahmat.blogspot.com
dan www.studiokata.web.id