Ayo gabung Neobux ! anda dibayar untuk tiap iklan yang anda klik

Senin, 23 Februari 2009

EH EH TAU GAK SIH...EH EH SORI YA...EH EH JANGAN NGAREP DEH KALO GITU

Sering sekali kalimat awalan itu saya dengar di komunitas indo ketika saya berada dinegeri orang diberbagai penjuru dunia, jauh dari kampung halaman, yang notabene mereka mereka ini masih baru tinggal di negeri sebrang, bila dibandingkan yang sudah lama menetap dan bahkan ended up dengan berkeluarga dengan orang asli sana.

Rasa ingin pamer, show off, unjuk kemampuan, saling dengki, menjadi perbincangan ibu ibu kalau lagi kumpul kumpul yang notabene para bapak juga ikut ketularan. tidak ada lagi rasa malu dan unggah ungguh ketika bertengkar dimuka umum, diparkiran rumah sakit ataupun didepan teman teman sendiri. "eh eh sori ya, kemarin kita ke kota x, setiran sendiri, sori ya gak ngajak ngajak, lagian rugi juga kan ngajak ngajak kalo yang diajak gak punya duit"..."eh eh sori ya, kalau kita pulang balik indo pakai maskapai berbeda kan kita gak ada masalah sama yang namanya mahal"..."eh eh tau gak sih si anu habis beli mobil lagi, harganya $4000, bla bla bla...". masih inget juga saya ketika saya mendapat undangan untuk makan malam dirumah teman ternyata niat terselubungnya adalah dia ingin pamer tv layar datar dan tread mill yang baru dia beli, dan rencananya akan dikirim ke indo, atau pengalaman saya waktu saya baru pertama kali tiba disuatu negara dan meminta bantuan teman teman yang dermawan masalah perabotan rumah, saya dikata-katai tak tahu malu, gembel, gak punya modal....dan kagetnya justru saya dan keluarga kebanyakan dibantu oleh orang orang yang datang dari bangsa lain, bukan dari bangsa sendiri...

Kagetan...itulah mungkin kata-kata yang langsung terlintas dalam benak saya...para manusia ini yang dari indo jauh jauh datang merantau dan menimba ilmu serta pengalaman begitu terhenyak dengan segala kemudahan dan fasilitas yang didapatkan...mungkin juga kalimat "kacang lupa kulit" juga tepat ya.....let's say dari gaji indo yang belum tentu mencapai $200 per bulan, menjadi minimal $18 per jamnya. semua yang didapatkan adalah barang yang pastinya berkualitas, fasilitas selalu nomer satu, makanan selalu yang higienis. saling banding dan saling pamer mendapatkan yang terbaik adalah hal yang biasa dikomunitas ini, yang terkadang memang kelewatan dan bahkan merembet ke masalah agama dan organisasi. padahal harapan saya waktu pertama kali tiba kala itu, adalah, saya atau kami yang terasing dinegeri antah berantah ini haruslah saling bantu dan dukung satu sama lain, saling rukun lah...supaya negeri yang sedang kami tinggali inipun juga tidak memandang sebelah mata pada orang orang seperti kami ini. "go back to your country!" pengusiran yang sering didengar teman teman disana meskipun alhamdulillah tidak pernah terjadi pada saya.

Miris kalau melihat komunitas seperti ini, alhasil orang orang yang seperti kami ini berusaha menjauh dari "dunia kagetan" mereka, menjauh dari "ajang pamer" mereka yang notabene pasti diakhiri dengan rasa sirik dan gosip...berjuang menyatukan persepsi masalah perbedaan agama dan organisasi...yang dipikir lagi...lho kok kita ini malah jadi seperti terpecah belah begini keliatannya...aduh...kalo pengen indo bersatu dinegeri sendiri, eh eh jangan ngarep deh kalo gitu lha wong dinegeri orang kita juga terpecah belah.... serba susah dan salah...


cheers

hesthi

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Hesti,
Baru pertama kalinya saya lihat dirimu pesimis melihat masalah.Bukannya perbedaan,bad habit,dan aneka intrik itu biasa terjadi didalam pergaulan kehidupan manusia ? itu semua bukan hanya terjadi di komunitas Indo,tapi tentu semua komunitas masyarakat pasti ada (mau komunitas di eropa,sampe amerika).
Kalo angle-view nya dirubah...we can change problem to be the opportunity,right ?

Hesti,
Mental Indo..350 thn dibawah penjajahan..tapi bukan berarti yg menjajah ato bangsa sejenisnya (anglo-ausy)lebih baik dari kita.
Bangsa Jepang (kalah perang),China(dijajah Jepang dg kejam),Korea(ancur lebur perang sodara),Taiwan(sampe skrg terkepung,tdk diakui scr de jure),India (lama dijajah inggris,dan perang sodara,perpecahan dg pakistan) ..mrk bangsa2 yg notabene kompleks dg masalah...tapi fakta membuktikan komunitas mereka di dlm dan diperantauan terkenal tangguh dan secara ekonomi...mereka punya GDP dan devisa yg sangat kuat,kan ?
Intinya,..kata Oom Mario Teguh tadi malam ;
rahasia sukses adalah "rubahlah pemandangan dari pemandangan yg buruk ke pemandangan yg baik".Lihat yg baik,kembangkan jadi lebih baik.Lihat yg buruk,palingkan.Buang jauh-jauh.

Ah..hesti..hesti,
kok tiba-tiba saya inget pesan mendiang mantan Presiden Soeharto.
sambil mesem-mesem beliau bilang...
"Mikul nduwur Mendem Jero..."

Tetap semangat ; )
Two tumbs up

Anonim mengatakan...

semuanya yang disebutkan sih kayaknya manusiawi....gak orang Indonesia aja....lagian bukannya kata orang semakin tinggi pendapatan semakin besar pengeluaran karena kualitas yang diminta semakin baik????? ingat sama stanton nih jadinya.....

asal gak bolak balik mendam mendem thelo aja man,,,,,,
rachman

Jewelholic mengatakan...

halo mas berdua..iya sih..cumannya kami ini begitu tahu how wonderful they were when the first time they came then suddenly in months they become naudzubillah changed every single thing...biasa ae po'o rek....