Ayo gabung Neobux ! anda dibayar untuk tiap iklan yang anda klik

Jumat, 06 Maret 2009

Tentang Alm. May...

Inaillahiwainaillahi Rojiun...

Itu kalimat pertama yang saya ucapkan ketika mendengar berita meninggalnya salah seorang sahabat kita, Maemunah ,98 atau yang lebih akrab dikenal dengan nama May. Berita itu sampai kepada saya di Kalimantan Timur ini dari seorang sahabat bernama Shanti' 98.

Entah apa perasaan apa yang saya rasakan saat itu. Kaget, sedih, galau berkecamuk jadi satu dalam hati saya. Memori pikiran saya kembali membuka lembaran lama akan sosok May.

Pertama kali saya mengenal May, saat kami mengambil satu mata kuliah yang sama. awalnya saya pikir May seorang pendiam dan tidak mudah bergaul. Terlihat karena jarangnya May ngobrol dengan teman-teman lain. Apalagi karena saat itu May dan beberapa teman dari ambon adalah mahasiswa pindahan dan salah satu universitas di Ambon ke universitas Brawijaya karena kerusuhan di Ambon.

Namun, presepsi awal saya tentang May berbeda dengan pertemuan-pertemuan kami selanjutnya. May ternyata adalah seorang sahabat yang ramah, menyenangkan dan friendly. Terbukti dari obrolan kami yang nyambung walaupun kami jarang bertemu.

Salah satu memori yang paling sangat saya ingat yaitu tentang komentar dia mengenai Glen Fredly. Itu lho penyanyi nyong Ambon yang punya suara emas yang sekarang jadi misua Dewi Sandra.

Mengapa tentang Glen? Cerita begini. Suatu ketika saya maen-maen ke tempat Santi’98, sahabat saya yang juga satu tempat tinggal sama May. Iseng-iseng saya maen ke kamar May yang bersampingan dengan kamar Shanti. Saat itulah May lagi dengarin kasetnya Glen. Kebetulan Glen waktu itu masih pendatang baru di dunia music. Berhubung saat itu saya memang jadul banget sama namanya music.

Dengan polosnya saya nan yain siapa penyanyi lagu tersebut. Kok kayanya baru dengar ya lagunya? Hehehe…

Eh, may tanpa di komando langsung deh promosiin si Glen, dari suaranya, sosoknya,lagunya sampai segala macem deh. Terlebih Glen kan juga dari Ambon, jadi pas deh paket promosinya.

Berhubung saya juga senang dengarin suara Glen saat itu, saya jadi setuju deh dengan promosi may. Apalagi pas May bilang kalau dia yakin banget kalau Glen bakal jadi salah satu penyanyi pria yang di perhitungkan di Indonesia. Saya manggut-manggut aja setuju.

Dan ternyata benar juga predisi May, kalau Glen ternyata bisa meroket naman ya di blantika music Indonesia. Apalagi dengan lagunya “Pantai Cinta” yang sampai saat ini jadi salah satu favorit love song saya.

Cerit a lain tentang May yang paling membekas, saat May bercerita tentang kondisi Ambon saat itu yang memang lagi kerusuhan. May bercerita banyak tentang keluarganya dan terutama kondisi di sana. Benar-benar cerita nyata dan fakta yang bikin tidak bisa tidur semalaman. Terlebih waktu dia cerita tentang banyaknya kejadian nightmare yang bikin sport jantung sekaligus menangis sedih mendengarnya. terlebih kalau memang benar-benar jadi saksi hidup disana seperti May dan teman-teman dari Ambon lainnya.

Sampai sekarang saya masih ingat ngobrol sama May. Terkadang sampai tertawa lepas. Dan saya jujur sampai saat ini tidak menyangka kalau May bakal mendahului kita semua.


Kembali cerita tentang May, dalam lubuk hati yang paling dalam saya dan keluarga turut berduka cita dan berdoa agar arwah may dapat di terima di sisi Allah SWT. … Amin..

Selamat jalan May…
Selamat Jalan Sahabatku…


dari : Tri Wahyuni'98

Tidak ada komentar: