Ayo gabung Neobux ! anda dibayar untuk tiap iklan yang anda klik

Jumat, 04 Desember 2009

Koyo iyo iyo'o



Posting by Rachman Adi Saputra *

Judul diatas sebenarnya sebuah kalimat dari bahasa jawa (saya juga belum lama tau istilah ini), yang dapat diartikan seseorang yang seakan2 tahu padahal dia belum tentu tahu mengenai tersebut dan seolah2 ingin menunjukkan pada orang lain bahwa dia mengerti dan paham mengenai hal tersebut (kira2 begitu).
Saya tertarik mendiskusikan istilah tersebut karena kayaknya kita semua dalam beberapa bulan terakhir ini telah menjadi orang yang seakan-akan mengerti dengan jelas permasalahan dan langsung memutuskan hal terebut karena opini yang berkembang luas di masyarakat dengan dibantu peran media. Bagaimana dalam waktu yang berdekatan kita seolah-olah sudah dapat menemukan siapa yang benar dan siapa yang salah dalam contoh kasus yang seakan-akan memiliki benang merah yaitu kasus ANTASARI, BIBIT & CANDRA, SUSNO dan BAILOUT BANK CENTURY. Saat ini kita sealah olah diajak menjadi ahli hukum dan ahli ekonomi. Bagaimana kita digiring oleh opini2 sehingga ribuan orang berdemo pada masing2 opini yang belum tentu mereka tahu kebenarannya bahkan satu juta orang melalui facebook mendukung suatu opini yang justru kita semua belum tahu kebenarannya. (walaupun kita tahu id di internet dapat dengan mudah digandakan)????? sehingga satu juta belum berarti satu juta.
Sebuah hal menarik terjadi pada saat terjadi diskusi Lawyer's club yang ditayangkan secara live di Tvone beberapa waktu yang lalu bagaimana seorang Karni Ilyas tidak dapat menjawab pertanyaan dari pengacara OC Kaligis mengenai pernahkah seorang Karni Ilyas melihat berkas-berkas perkara seperti lazimnya hal orang berperkara pada saat membahas kasus mengenai Bibit Candra yang diperdebatkan apakah perlu diteruskan ataukah harus di “deponering” (satu kata lagi yang baru saya ketahui). Satu bukti yang tentang judul diatas.
Artinya (ini saya yang mengartikan sendiri) adalah kita semua saat ini masih terus diberi informasi dengan sangat berlimpah dengan berbagai sudut pandang. Sehingga disatusisi dapat membuat hal yang sangat membingungkan buat masyarakat awam seperti kita. Berita saat ini menjadi komoditas yang sangat2 laku di jual dan menjadi suatu hal yang sangat ditunggu2 pemirsanya. Begitu berharganya Informasi sehingga pada suatu saat Murdoch merasa perlu membatasi berita-berita yang disadur oleh GOOGLE dan YAHOO!!!!!! secara gratis. Berita saat ini adalah komoditas.......!!!!!!! Saya jadi ingat dengan teman2 kita di CANOPY yang juga berkecimpung di media Pertanian (CANOPY)......gmn kabarnya teman2 seperti Slamet, Widya, Siti Asnah, dan lain2........yang mewartakan media dengan sepenuh hati.
Bagi saya saat ini adalah saatnya kita menyaring semua informasi yang ditampilkan oleh media-media yang bisa jadi memiliki suatu misi tertentu terhadap beritanya. Dan akan sangat mendukung media2 yang mencerdaskan pembacanya dan bukan memperkeruh suasana untuk meningkatkan oplahnya. Dan dengan membaca berita tidak membuat kita merasa semakin tahu dan menjadi orang seperti judul di atas.

Keluhan dan pengaduan terhadap tulisan ini
Silahkan hubungi :
email : sosektaers.ub@gmail.com

NB : Tulisan ini dibuat juga tidak berarti saya tidak mendukung siapa2.......

* Penulis adalah Angkatan 1996-Alumni Sosek Faperta Unibraw.
Deklarator (pendiri) Permaseta Unibraw (1999),organisator mahasiswa jurusan (1999)
perancang Liga Sosek,dan segudang kontribusi baik lainnya.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

media dikuasai oleh korporasi kawan..jadi jgn berharap pd media massa sekarang ini..sekarang ini media memperlakukan berita kayak berita gosip dan telenovela..

Tri Wahyuni Zuhri mengatakan...

Sebenarnya gregetan juga dgn media sekarang.. Semua serba tidak jelas beritanya.. Sedangkan kalau kita mau berkoar-koar via media internet yang privacy spt email atau lewat fb ya serba salah juga.kuatir terkena uu cybercrime.. Nasib ya nasib...