Ayo gabung Neobux ! anda dibayar untuk tiap iklan yang anda klik

Rabu, 16 September 2009

Menabur Harap dari Rencana Temu Alumni PERMASETA UNIBRAW 2009

by Luqman Setiawan

"Beberapa waktu yang lalu tersiar kabar bahwa Perhimpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Brawijaya (PERMASETA Unibraw) berencana mempertemukan Alumninya dalam moment HUT Organisasi tersebut pada 30 November mendatang.Kalo benar rencana itu akan dilaksanakan, berarti ini merupakan kesempatan yang kesekian kalinya setelah beberapa kali rencana serupa berjalan sekedar dalam mode seremonial semata".

Adakah ini harapan baru untuk PERMASETA baru yang lebih baik dalam mendorong kualitas mahasiswa jurusan Sosek Faperta Unibraw ?

Menginjak usianya yang menjelang 10 tahun,tantangan dan harapan besar terhadap organisasi ini mengundang konsekuensi logis akan perlunya dilakukan introspeksi dan evakuasi (penyelamatan) ulang terhadap sistem tata kelola organisasi.Hal tersebut menjadi mendesak, mengingat berbagai issue dan angin perubahan yang terjadi belakangan ini di lingkungan kampus Faperta Unibraw mereduksi organisasi mahasiswa jurusan Sosial Ekonomi Pertanian ini untuk kian kerdil terbelenggu oleh problematika internalnya semata. Peristiwa seperti, penyederhanaan program studi,misalnya. Lebih banyak dilihat oleh para aktifis organisasi sebagai problem dan bukannya dilihat sebagai solusi untuk mengembangkan sistem organisasi yang lebih ringkas,efisien,efektif,dan seirama dengan dinamika akademis.Contoh lain,adanya "travel warning" dari pihak kemahasiswaan yang membatasi space kemahasiswaan di luar kampus ; menjadi lain hal yang dianggap para aktifis sebagai bentuk baru "pengekangan" terhadap kreatifitas mereka.
Dampak dari rentetan peristiwa di atas beserta penafsiran yang dilakukan aktifis dalam praktiknya saat ini cenderung mendorong dinamika organisasi meluruh ke titik nadir. Pasif dan resisten terhadap perubahan.Ujung-ujungnya, jika terus dibiarkan, maka jangan salahkan jika alumni almamater kita di masa yang akan datang bakal kian defisit akan karakter kemandirian dan keberdayaan.Itu artinya,sejarah kelam kita akan terus terulang ; kampus biru pencetak calon tenaga kerja baru yang masuk ke dalam kamp konsentrasi pasar tenaga kerja yang kian sempit dan penuh persaingan tajam.

Oleh karena itu,rencana mempertemukan alumni yang difasilitasi oleh pengurus PERMASETA di bawah kepemimpinan Sulthon Saladin patut untuk di apresiasi dan di dukung.Ini merupakan sinyal kuat adanya itikad baik pengurus untuk merekonstruksi organisasi.Namun tentunya, momentum pertemuan alumni,sejak dini haruslah dirancang secara optimal agar nantinya pertemuan tersebut benar-benar menghasilkan sesuatu yang kongkrit dan menjadi bagian dari solusi atas problematika yang menggelayuti organisasi.

Sekali lagi, jika Pengurus sungguh-sungguh merealisasikan rencananya mengumpulkan segenap potensi Alumni dalam momentum HUT organisasi.Barangkali kita bisa menabur harap akan terlahir kesepakatan (agreement) kongkrit dalam kerangka perbaikan lingkungan organisasi dan almamater kita tercinta : PERMASETA,Jurusan Sosek,Faperta Unibraw.

Wallahu 'alam

2 komentar:

Anonim mengatakan...

@bro LQ,

Saya.mendukung banget rencana temu alumni permaseta tersebut dan insya allah ku jadwalkan hadir deh.

Tapi jujur bro,saya cukup kaget dengan tulisan bro tentang adanya indikasi "travel warning" dari pihak kemahasiswaan yang membatasi space kemahasiswaan di luar kampus.

Wah,jangan sampai deh mahasiswa sekarang hanya mengejar studi saja.aktifitas luar kampus seperti kegiatan organinasi kemahasiswaan dll harus terus di perbolehkan dan kudu di dukung.

Bila mahasiswa hanya punya kewajiban berkutat dengan ilmu kuliah,apa kata dunia...?
Padahal bekal penting selain ilmu kuliah yang perlu dimiliki mahasiswa adalah kemandirian,percaya diri dan memiliki sikap integritas yang potensial,dll deh,dan itu bisa maksimal di dapatkan mahasiswa tidak hanya di bangku kuliah tapi diluar kuliah.

Syukur2 kalo antara akademis dan kegiatan extra kampus bisa berjalan maksimal seiringan.Banyak contoh aktifis kita yang sukses akademis tapi juga sukses beraktifitas luar kampus.

Dalam mencari pekerjaan atau bahkan menciptakan lapangan pekerjaan kelak,memang awalnya dibutuhkan ilmu yang maksimal,tapi pada penerapannya kita perlu di tuntut untuk berorganisasi dengan baik antar sesama pekerja atau bahkan antar atasan dan bawahan di samping membina hubungan kerjasama yang baik.apa jadinya,bila sedari kuliah para mahasiswa kita hanya di jejali ilmu dan teori tapi tidak pada prakteknya sendiri.bisa-bisa setelah lulus mereka hanya bisa menjadi penonton dalam dunia kerja bukan aktor utama.

Ayo para alumni, kita dukung acara temu alumninya.biar tambah seru...


@tri wahyuni 98

Unknown mengatakan...

dear kawan luqman,

segala sesuatu memang harus dirumuskan dulu konsepnya seperti apa? soalnya kalo tidak itu hanya menjadi acara temu kangen aja, dan habis itu wassalam..kalo nggak salah di ad/art permaseta ada anggota purna, jadi anggota purna pun berhak memberikan masukan untuk menentukan prinsip gerak permaseta..
mengenai 'travel warning' dari 'negara' he he he, biasa saja. soalnya dulu juga begitu, tapi toh permaseta tetap eksis sampai sekarang. yang paling penting adalah komitmen dari para anggota aktif, pengurus, dan anggota purna untuk bersinergis memberikan kontribusi bagi permaseta.
ngomong2 acaranya pada november ya?? aku bisa hadir atau tdk ya??